Rengek sedih sang gadis kecil
"Ibu, aku lapar..."
kata gadis itu pada sang Ibu.
"Sabar ya nak, Iu akan mencari makanan untukmu..."
hibur sang ibu coba..
begitulah aku mendengarnya..
***
Teriris..
tersayat perih..
rasa sang Ibu, bila tiada yang ia dapat..
kasih untuk sang buah hati,
menari-nari dibenaknya.
"Aku harus kuat..."
"harus..."
"harus kuat..."
***
Tek,
si gadis terjaga dari lelapnya kegelapan..
harapan yang ia punya..
agar ratapan nasibnya,
dapat pergi dan berganti riang...
***
SATU jam,..SATU hari,..SATU minggu
tak kunjung pulang jua sang Ibu..
khawatir pikir si gadis.
***
Dalam lampu kota yang enggan bersinar,
ia mengaum,..menitikkan sejuta perih..
Di sudut kiri,
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAA........
toleh si gadis kecil,
keluarga borjuis berkumpul..
di tengah gemerlap memabukkan...
sedikitpun tak menyadari ada gadis usang kecil...
yang terbanjiri air mata...
Di sudut kanan,
terbelalak si gadis kecil...
Busuk seonggok daging ,
di genggam wanita lusuh muda..
Itu dia sang Ibu,
tlah mati, bagai buntang terkapar di trotoar..
ARGH !!!! jerit duka si gadis kecil...
tak ada yang peduli..
menoleh pun tidak.
No comments:
Post a Comment